Pasangan YouTuber Asal Pontianak Jelajahi Nusantara dengan Campervan Hilux Rangga
Jakarta (Suara Kalbar)- Pasangan suami-istri, Jhon dan Riana, pemilik kanal YouTube Jajago Keliling Indonesia, memanfaatkan Toyota All New Hilux Rangga sebagai kendaraan utama untuk menjelajahi berbagai wilayah di Nusantara.
Jhon dan Riana mengaku jatuh hati pada Hilux Rangga setelah melihat kendaraan tersebut dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, sekitar empat bulan lalu.
“Di luar pembelian mobil, biaya yang kami habiskan untuk membangun mobil campervan ini mencapai Rp 385 juta. Biaya itu menjadi besar karena bahan-bahan yang digunakan untuk membangun bagian belakang ini menggunakan bahan yang ringan tetapi kuat,” kata Jhon melansir dari ANTARA, Jumat(13/12/2024).
Ditambah harga unit Hilux Rangga yang mencapai sekira Rp 304 juta, maka biaya total yang dikeluarkan pasangan ini untuk memiliki campervan tersebut mencapai setengah milyar lebih. Meski demikian, dengan kebutuhan dan gaya hidup nomaden mereka, Jhon mengatakan bahwa untuk masa pakai kendaraan lebih dari dua tahun, justru mereka dapat berhemat banyak.
“Sebab di mobil ini kami bisa tidur, memasak, buang air, tidak perlu menyewa kamar hotel. Sehingga justru jika dipakai lama, pembelian dan biaya membangun mobil ini justru lebih kecil ketimbang berpetualang tanpa menggunakan mobil,” papar Jhon Stephen.
Riana sendiri sebagai seorang perempuan, juga menyukai gaya hidup berpetualang dengan menggunakan mobil campervan. Ia mengaku termasuk perempuan yang tidak direpotkan dengan berbagai masalah perawatan diri, dan mampu menyesuaikan dengan berbagai situasi dan tantangan yang ada selama perjalanan.
“Paling yang perlu dibantu orang adalah potong rambut. Biasanya kalau perlu potong rambut, baru ke salon. Sisanya mah simpel saja. Saya bisa mandi di mana saja, bahkan pernah juga mandi dengan air merah di Kalimantan,” tutur Riana.
Berkelana ke berbagai tempat di Indonesia, membuat Jhon dan Riana harus bertemu berbagai kepercayaan dan adat-istiadat yang sangat beragam.
Jhon lantas menegaskan bahwa mereka sangat menghormati kepercayaan dan adat yang dipegang masyarakat di suatu tempat, dan berusaha mengikutinya meski terkadang tidak masuk akal.
“Ada daerah yang tidak boleh mengenakan pakaian merah, ada daerah yang tidak boleh menyuguhkan pisang raja. Macam-macam, tetapi saya dan dia (Riana) tetap menghormatinya,” pungkas Jhon yang telah menjual rumahnya di Pontianak sebagai langkah “membakar kapal” itu.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






